Kamis, 27 September 2012

Indahnya Pesona CiptaanMu
























"Guide Me All The Way"





I know that You could easily
Take away every thing You’ve given me
And I try to remember
Not to take anything for granted
‘Cause I know that one day
Suddenly this will all come to an end
So my last wish is for you to be pleased with Me

Allah, Ya Allah
Guide me all the way to your Jannah
Ya Allah, Ya Allah
Don’t let me go astray ’cause I need you
By my side, I wish to be close
Close to You throughout my life
Ya Allah, oh Allah!
Be with me all the way

I know that sometime I do
I do forget that my next breath could be the last
Forgive me ’cause I cant thank you enough
Forgive me when I doubt your love
Now I pray for that day
when all this stops and comes to an end
So my last wish is for You to be pleased with me

Allah, Ya Allah
Guide me all the way to your Jannah
Ya Allah, Ya Allah
Don’t let me go astray ’cause I need you
By my side, I wish to be close
Close to You throughout my life
Ya Allah, oh Allah!
Be with me all the way

Day by day passes
And I think that my time could be near
So I pray: O God let this world be in my hands
And not in my heart
‘Cause soon I’ll have to leave it 

Allah, Ya Allah
Guide me all the way to your Jannah
Ya Allah, Ya Allah
Don’t let me go astray ’cause I need you
By my side, I wish to be close
Close to You throughout my life
Ya Allah, oh Allah!
Be with me all the way


Guide me all the way
Don’t let me go astray

Maher Zain 


Kusadari, engkau sanggup
Mengambil kembali karunia-Mu
Dan kucoba, selalu mengingat
Takkan sia-siakan segalanya
Karena, suatu hari
Semua akan tiada lagi
Dan di akhir hayat kumohon
Kau ridho padaku

Allah, Ya Allah
Tuntunku ’tuk tiba di Jannah-Mu
Ya Allah, Ya Allah
Jangan jauh dariku kudamba cahaya-Mu
Bersamamu kuingin dekat
Dekat dengan-Mu sepanjang usia
Ya Allah, Oh Allah!
Dampingi langkahku

Kusadari, kadang kulupa
Mungkin ini nafasku yang terakhir
Ampuni kurangnya syukurku
Maafkan kuragu kasih-Mu
Nanti, suatu hari
Saat duniaku usai berakhir
Di akhir hayat kumohon
Kau ridho padaku 

Hari berganti
Kuyakin waktuku kian singkat
Tuhanku, biarku genggam dunia ini
Tanpa mencintainya
Karena ku kan segera pergi
Karena ku kan segera pergi

Tuntunlah aku
Setiap langkahku





Kamis, 20 September 2012

Dear Mom




I’m feeling tired today
Left alone in the room hugging a pillow
Touching my phone distracted my mind
It’s lonely to eat tonight

Suddenly, i was frightened by the ringing phone
my mom’s worried voice asked if i’ve eaten
these words annoyed me but today it’s different
The forgotten promises are remembered

I will be a person with pretty heart
And become a person who is selfless
I’ll keep the love of my mother’s wishes
I think of mother who used to share my dreams and brush my hair

Though I’ve made hurtful wrong choices
You silently watched over me from behind
But now I think more than an innocent child
The meaning of mom’s silent prayers

I will be a person with pretty heart
And become a person who is selfless
I’ll keep the love of my mother’s wishes
I think of mother who used to share my dreams and brush my hair

What will i do, yet my heart is small
Can I do better without holding mother’s hand

I’m afraid that it will still lack
I’ll be a wise daughter of my mom (Give me the courage)
I will be a proud daughter no matter where I go (You’ve been there for me)
I’ll keep the love of my mother’s wishes
I’ll show endless love
I’ll have a warm heart
I’m shy to express to mom

That I really love my mom


- SNSD -

Selasa, 18 September 2012

Hati Yang Terobati






Sedu Sedan...
Sakit, Tertawa...
Sedih, Menangis...
Gagal, Sukses...
Usaha, Do'a....
Salah, Mendekati Sempurna...
Bahagia, Tersenyum, Bersyukur...

 - Bengi Muthmainnah -
Lamglumpang - Ulee Kareng,18 September 2012
Banda Aceh







Selasa, 11 September 2012

Tato Dalam Tinjauan Agama, Kesehatan, dan Estetika


Al-Bukhari telah meriwayatkan dalam kitab Sahih Al-Bukhari sebuah informasi tentang tato sebagai berikut:
Abdullah bin Mas'ud r.a. mengatakan, "Allah swt. melaknat orang yang mentato, orang yang minta ditato, orang yang mencukur alis, orang yang ingin alisnya dicukur, dan membuat gigi palsu untuk kecantikan. Karena, semua itu berarti mengubah ciptaan Allah."
Komentar Abdullah bin Mas'ud r.a. didengar oleh seorang wanita dari Bani Asad bernama Ummu Ya'qub. Lalu, dia mendatangi Abdullah bin Mas'ud. "Benarkah apa yang saya dengar bahwa anda melaknat orang yang minta ditato, orang yang mencukur alis, orang yang ingin alisnya dicukur, dan membuat gigi palsu untuk kecantikan. Karena, semua itu berarti mengubah ciptaan Allah?". tanya wanita itu.

Abdullah bin Mas'ud r.a. menjawab, "Kenapa saya tidak melaknat orang-orang yang telah dilaknat oleh Rasulullah saw. dan itu termaktub dalam Al-Qur'an?".

Wanita tersebut lalu berkata, "Saya membaca Alqur'an, tetapi saya tidak menemukan hal seperti itu."

Menanggapi pernyataan itu, Abdullah bin Mas'ud r.a. berkata lagi, "Jika anda benar-benar membacanya, anda pasti akan menemukannya. Allah swt. berfirman sebagi berikut :

 وَمَا ءَاتَاكُمُ الرَّسُولُ فَخُذُوهُ وَمَا نَهَاكُمْ عَنْهُ فَانْتَهُوا ...

"Apa yang diberikan Rasul kepadamu, maka terimalah. Apa yang dilarangnya bagimu, maka tinggalkanlah," (Q.S. Al-Hasyr (59) : 7)

Mendengar penjelasan ibnu Mas'ud, wanita tersebut rupanya belum bisa menerima. "Kalau begitu, kenapa saya melihat istrimu melakukan salah satu dari hal tersebut?" kata wanita itu.

"Sekarang anda boleh menemui istri saya dan anda bisa pastikan apakah istri saya seperti itu atau tidak?" kata Abdullah bin Mas'ud. kemudian wanita tersebut melihat sendiri bagaima keseharian istri Abdullah bin Mas'ud, tetapi dia tidak mendapati istri sahabat Nabi itu seperti apa yang dituduhkan, lalu dia kembali menemui Abdullah bin Mas'ud. "Saya tidak melihat apa-apa," kata wanita itu. 

Nah sebelum itu, kita harus tau dulu, apa sih tato itu? trus alasan dan manfaat tato apa? tato kalau dilihat secara medis bagaimana? dan yang terakhir bagaimana hukum mentato? kita mulai dari yang pertama dulu :

1. Definisi Tato 
       Tato merupakan kegiatan menusuk anggota tubuh hingga mengeluarkan darah, kemudian tempat tersebut diberi warna dengan pewarna hitam (celak), pewarna biru (nila), atau tinta hijau dan lain sebagainya, hingga warnanya menjadi beraneka ragam.1

2. Alasan dan Manfaat Tato
         Bagi sebagian orang, tato bertujuan untuk memperindah, menunjukkan kekuatan, atau menarik perhatian bagian tubuh yang ditato, serta menonjolkan kekuatannya. Karena, orang yang mentato mengira bahwa tato menunjukkan kekuatan individu, terutama yang mengandung makna atau tanda-tanda tertentu, seperti gambar tengkorak dan ular berbisa serta gambar-gambar yang serupa itu. Sebagian lainnya menganggap tato sebagai pengingat memori pada suatu hal yang memiliki kenangan, seperti cinta mati, atau perasaan terpendam, atau sebagai bentuk ucapan terima kasih kepada orang tertentu. Semua itu dapat dilakukan dengan menyertakan beberapa gambar dan tulisan-tulisan tertentu atau cukup dengan tulisan atau mentato bentuk gambar yang melukiskan keadaaan itu. Pada hakikatnya, tato merupakan bentuk kekacauan jiwa dan ikut-ikutan tren orang-orang terkenal. Banyak dari kita mengikuti selebritis tertentu yang bertato, tanpa memikirkan kembali apa yang terjadi pada badan mereka.

3. Tato Secara Medis
      Menurut beberapa dokter spesialis kulit, secara medis tato berbahaya bagi kesehatan, seperti menyebabkan terserang kanker kulit, menimbulkan bintil-bintil pada kulit, alergi, bahkan beberapa kondisi dapat menyebabkan infeksi akut. Ini disebabkan oleh racun yang terkandung dalam bahan-bahan yang digunakan dalam mentato tubuh. Terlebih lagi pewarna yang digunakan sebenarnya bukan buat tato tetapi untuk keperluan lain, sperti cat monil, atau tinta yang biasa digunakan untuk menulis. 
      Selain itu proses sterilisasi yang buruk dan kurang higienis, akan memudahkan penyebaran dan penularan virus-virus dan penyakit berbahaya seperti hepatitis, AIDS, dan sipilis. Disamping berisiko bagi kesehatan, kadang kala tato juga berdampak pada kondisi psikologid orang yang ditato, yakni dapat memicu terjadinya perubahan tingkah laku dan kepribadian orang tersebut. 
       Bahan-bahan yang lazim digunakan untuk mentatao adalah bahan-bahan yang terbuat dari unsur hewani, bahan kosmetik seperti celak, arang, dan sari tumbuhan, atau oksidasi dari barang-barang tambang seperti besi dan kobalt. Bahayanya, orang yang ditato tidak mengetahui efek yang timbul dari noda dan warna yang digunakan dalam mentato, karena bahan-bahan tersebut terbuat dari zat-zat yang asing bagi tubuhserta akan terus melekat pada sel-sel kulit sebagai benda asing.
         Untuk menghilangkan  zat yang  digunakan  mentato dan telah melekat pada sel-sel  kulit akan sangat sulit.  Hal ini bisa dilakukan dengan beberapa cara antara lain :
         1. Menguliti bagian tubuh yang telah ditato, atau dengan mengamplas kulit terutama pada kulit ari. Cara ini berdampak pada pengelupasan kulit pada area tersebut.
        2. Menghilangkan tato dengan laser atau dengan cara menggambar pada bagian yang ditato tidak dianjurkan baik dengan cara pembedahan maupun dengan tato yang profesional.
         3. Cara yang lain adalah dengan menggunakan metode kimiawi seperti menggunakan serbuk (kaldoni) atau nitrogen.

4. Hukum Mentato
       Tato merupakan sesuatu yang diHARAMkan, karena terdapat dalil yang melaknat para pelakunya. Biasanya, laknat hanya diperuntukkan bagi sesuatu yang diharamkan. Laknat juga biasa digunakan untuk menunjukkan bahwa perbuatan tersebut termasuk dosa besar.
        Dalam hadis riwayat Ibnu Mas'ud r.a. disebutkan bahwa Allah swt. melaknat orang-orang yang minta ditato. Dalam riwayat Ibnu Umar r.a. juga disebutkan bahwa Rasulullah saw. bersabda, "Allah melaknat penyambung rambut, dan orang yang mau menyambungkan rambut, aorang yang mentato dan orang yang mau ditato". Hadist-hadist mengenai hal tersebut amat banyak sekali.
        Salah satu penyebab diharamkannya tato adalah karena tato dapat mengubah ciptaan Allah berdasarkan adanya bekas tusukan jarum di tubuh akibat dari proses pentatoan. Demikian pula halnya dengan menyakiti makhluk hidup dan menyiksa tubuh manusia tanpa adanya kebutuhan dan kepentingan. Hadis yang diriwayatkan Ibnu Mas'ud sebelumnya telah menyebutkan alasan dari pengharaman tato, yakni "yang mengubah ciptaan Allah". Ada lagi sebuah hadist yang diriwayatkan oleh Abu Hurairah r.a. yang menceritakan bahwa satu hari Umar didatangi oleh perempuan yang ditato, lalu beliau bangun seraya berkata, "saya menasihatimu dengan nama Allah, siapa antara kalian yang mendengar hadist dari Rasulullah saw. mengenai tato?"
 Abu Hurairah kemudian menuturkan sambil berdiri lalu berkata, "Amirul Mukminin, saya mendengarnya." "Apa yang kamu dengar, Abu Hurairah?" tanya umar. Lalu, Abu Hurairah berkata, "Aku mendengar Rasulullah saw. bersabda, 'Janganlah kalian mentatao orang lain dan meminta orang lain mentato kalian,'" (HR. Al-Bukhari dan Al-Nasa'i).
       Seorang anak perempuan  tidak berdosa jika melakukan hal tersebut (mentato), karena anak kecil bukanlah seorang mukalaf, tetapi kedua orangtuanya akan berdosa jika mereka mengetahui perbuatan anaknya dan membiarkan hal itu.2 Demikian pula halnya dengan anak laki-laki.

APA YANG HARUS DILAKUKAN OLEH PENTATO YANG MENYESALI PERBUATANNYA?
Orang yang mentato wajib menghapus tatonya dengan pembedahan. Jika tidak dapat dihilangkan kecuali dengan cara pembedahan dan khawatir resikonya fatal, atau takut kehilangan salah satu anggota tubuhnya, atau salah satu anggota tubuhnya menjadi cacat, maka bagi orang seperti itu tidak wajib menghilangkan tatonya dan cukup baginya bertobat kepada Allah swt.
Jika tidak khawatir terhadap resiko apapun, maka dia wajib menghilangkan tatonya dan dianggap bermaksiat jika menunda-nundanya. Hal ini berlaku baik bagi laki-laki maupun perempuan.3 Apalagi saat ini ada teknik baru yang dapat menghapus tato dengan menggunakan laser. Agar setiap hamba Allah yang melakukan tato agar menghilangkan tatonya secepat mungkin tanpa menimbulkan kemudharatan, dan segera bertobat terhadap apa yang telah dilakukannya. Hal yang patut disayangkan adalah banyak para pemuda dan pemudi islam yang mengikuti gaya artis terkenal, hingga berani mantato bagian tubuh yang dianggap sebagai aurat.
Orang-orang yang ditato, baik laki-laki maupun perempuan, harus segera bertobat, dan menghindari diri dari laknat Allah dan jauh dari rahmat-Nya,



Catatn Akhir :
1. Al-Nihayah, jil.5, hlm.189.
2. Fath Al-Bari, jil.10, hlm.372; Syarh Al-Nawawi, jil.14,hlm. 353.
3. Fath Al-Bari, jil.10, hlm.372; Syarh Al-Nawawi, jil.14,hlm. 352.

http://www.apakabardunia.com/2011/10/5-cara-menghapus-tato-dan-efek.html






Minggu, 09 September 2012

Kelemahanku, Sumber Kekuatanku



"Suplai bantuan ALLAH, tidak berlaku bagi orang yang dikuasai oleh hawa nafsu dan mengikuti syahwatnya" (Fudhail bin Iyadh)


Dahulu, ketika Fir'aun terjebak dalam situasi genting. ketika tubuhnya tak mampu menghadapi tamparan dan hempasan ombak yang menggulung dan melempar tubuhnya bak seonggok mainan. ketika itu, kesadaran dan kejujurannya terkuak. Kesombongannya hancur, kemunafikan dan kebohongannya hilang. Nurani dan fitrahnya terkuak sampai akhirnya ia mengaku beriman kepada Allah swt.. "Amantu birabbi muusaa waa haruuun" , Aku beriman kepada Tuhannya Musa dan Harun.
Disaat-saat sempit. Ketika seseorang merasa tidak berdaya menyelamatkan diri dari ancaman bahaya. Di saat manusia dibenturkan oleh kondisi yang sulit. Di antara sengal nafas kepayahan dan kecemasan. Biasanya din kala itulah kedekatan dan kepasrahannya semakin kuat kepada Allah. Di kala itulah ketergantungan tulus lahir dan hanya diberikan kepada Allah swt.

Suasana itulah yang dialami Fir'aun. Dan itulah tabiat manusia. Baru merasakan kebutuhan yang sangat tinggi tatkala diri merasa tak mampu berbuat menghadapi realita. Baru merasakan sangat bergantung kepada Allah, ketika merasa tak mungkin lagi mencari jalan selamat dari masalah. Kondisi tercekam, mencekik, mentok, kerap memunculkan kesadaran fitrah akan kebutuhan perlindungan Allah swt.

Kita tak perlu mengalami kondisi seperti itu, untuk kemudian buru-buru bergantung penuh kepada Allah. Haruskah kita melewati masa-masa sulit yang serba dilematis, sangat terancam bahaya, baru kemudian merasa butuh dan bersandar kepada alloh? Pernahkah kita merenungkan bahwa sebenarnya, sepanjang hidup, manusia selalu dalam kondisi dilematis, sangat terancam bahaya, terbentur ketidakberdayaan, terpepet oleh bayangan musibah dan petaka?


Manusia sebenarnya selalu dalam kondisi kepepet dan terbentur oleh problem berat yang tak mungkin diantisipasi. Pandanglah tubuh kita. Kita akan dapati tiap bagian tubuh ada jalan atau lubang yang rawan bagi datangnya penyakit. Mata, telinga, hidung, kulit, mulut, kaki, tangan. Semuanya retan oleh luka dan penyakit. Belum lagi ditambah penyakit dalam seperti tumor, kanker dan semacamnya yang seringkali nyaris tidak terasa keberadaannya, namun sangat berbahaya. Itulah manusia. Tubuhnya rentan penyakit. Ibarat kota terbuka yang setiap saat dan dari segala arah dapat diserang dan dirobohkan, tubuh kita nyaris tak mampu membuat perlindungan yang menjamin keselamatannya.
Ketergantungan kepada Allahh (ta’alluq billah) harusnya muncul hanya pada ketika seseorang diuji oleh masalah berat. Jangan menunggu menghadapi kondisi yang sangat memukul. Tak perlu menanti sampai kita jatuh terpuruk hingga tak berdaya menghadapi berbagai ujian. Ketergantungan pada alloh, rasa pasrah, tawakkal, bersandar penuh atas kehendak Allah harus ada setiap saat. “ketahuilah, takdir itu tidak berjalan menurut rencana kita, bahkan kebanyakan terjadi adalah apa yang tidak kita rencanakan, dan sedikit sekali terjadi ada yang kita rencanakan,” ujar Ibnu Athaillah.


Yang dimaksud Ibnu Athaillah tentu bukan mengabaikan usaha apapun untuk diserahkan sepenuhnya pada kehendak Allah. Karenanya, beliau mengiringi ucapannya itu dengan ucapan inna tasabbub laa yunaafi tawakkul. Sesungguhnya mengusahakan sebab musabab itu tidak menafikan tawakkal.

Begitu banyak peristiwa yang mengajarkan, bagaimana pun tinggi derajat seorang manusia di sisi Allah, ia tidak terlepas dari ancaman kesulitan dan problem. Perhatikanlah umar bin khattab, seorang penguasa adil yang sangat dicintai rakyatnya. Tapi, bagaimana ia akhirnya sampai terbunuh karena fitnah tuduhan berbuat dzalim? Kalau seorang besar sekaliber umar mengalami hal seperti itu. Bagaimana dengan kita?

Saudaraku,Mungkin muncul pertanyaan lain, apa gunanya menjalin hubungan baik dengan Allah dan memohon pengawasan Allah yang luas, jika ternyata para hambanya yang dicintainya, para walinya yang dekat kepadanya, tidak selamat dari segala bentuk kezaliman dan tak terlepas dari segala bentuk penipuan? Di mana pagar inayah alloh sekitar umar, Utsman dan ali yang telah dibunuh secara keji?


Itulah sebenarnya rahasia sikap ketergantungan pada Allah. Siapapun kita, tetap berada dalam kehidupan yang rawan oleh bahaya. Karena itu, ketergantungan pada Allah mutlak, kapan pun di manapun, sepanjang manusia hidup. Selanjutnya, mari kita luruskan cara memandang terhadap masalah di atas, sehingga tidak terjebak pada sudut pandang peristiwa, hanya dari sisi lahiriyah. Bagaimana pendapat kita, jika kita mengetahui ternyata beberapa hari sebelumnya wafatnya. Umar dikisahkan telah memohon kepada Allah agar Allah mengaruniakan syahid kepadanya? Dan ia memohon agar syahidnya itu bukan di medan perang ketika melawan Parsia, Romawi dan semacamnya. Ia memohon dapat mati syahid di Daarul Hijrah, kota Madinah sendiri. Sepertinya, umar telah menetapkan cara yang ia pilih dalam menghadapi ajal yang mendatanginya. Umar, dan orang-orang besar sepertinya, mengetahui watak kehidupan dunia ini. Dan mereka mengetahui juga tugas berat yang dipikul para rasul menanamkan bibit keimanan, akhlak, keadilan dan membersihkan berbagai kemungkaran di muka bumi.

Mereka mengetahui dan menyadari tugas itu dan mereka laksanakan tugas berat itu dengan rasa tenang dan gembira. Nasib buruk apapun yang bakal mereka temui di dalamnya, tidak menyusahkan mereka. Kematian bagaimanapun yang mengakhiri hidup mereka tidak menggentarkan mereka. Bahkan kadang-kadang hal itu menjadi cita-cita mereka, sebagaimana permintaan Umar bin Khattab tadi.

Ketenangan. Itulah kondisi jiwa yang pertama menjadi buah ketergantungan pada Allah. Keberanian. Itulah buah selanjutnya. Ketika Nabiyullah Musa as. Dan kaumnya di himpit oleh Fir’aun dan balatentaranya. Di hadapan mereka ada lautan dengan ombak menggunung, sementara di belakang sudah terlihat kepulan debu kuda pasukan Fir’aun siap menerkam. Saat sejumlah Bani Israil merasa ketakutan. Nabiyullah Musa tetap yakin dan pasrah pada Allah, “Kalla, inna ma’iya rabbi sayahidiin”, sekali-kali mereka tidak akan dapat menghancurkan kita. Sesungguhnya Allah bersamaku, dan dialah yang akan memberiku petunjuk". Katanya tenang.

Kondisi ini tidak muncul tiba-tiba. Nabiyullah Musa telah menanamkan ketergantungan tinggi kepada Allah dalam perjalanan hidupnya. Karenanya, saat menghadapi situasi gentingpun, jiwa tetap tenang. Keyakinannya itu yang menafikan ketergantungan selain Allah. Keyakinannya itu yang memunculkan rasa keberaniaan dan ketenangan.
Manusia memang lemah. Allah lah yang membuat kelemahan itu menjadi kuat. Dengan begitu, kita mengerti kenapa ulama Turki, Badi’uzzaman Said An-nursy memiliki konsep prinsip yang berbunyi, “Kanzi Ajzii,” sumber kekuatanku adalah kelemahanku. Karena pada kelemahan itulah, sandaran pada Allah semakin kuat, sehingga, supplai tenaga dan keyakinan itu bertambah.





"Ya Rabbku, lapangkanlah untukku dadaku, dan mudahkanlah untukku urusanku, dan lepaskanlah kekakuan dari lidahku, supaya mereka mengerti perkataanku” (QS. Thoha: 25-28)


Breakfast


Menu of Breakfast 




                 




















Sabtu, 01 September 2012

Blue Bedroom



Minimalis Blue Bedroom 


Classic Blue Bedroom 

Simple Blue Bedroom 

Teen Blue Bed room

Luxury Blue Bedroom


Kids Blue Bedroom




Coffee



All About Coffee
















One Big Family


One Big Family

I wonder why you and me fight each other
Don't you see the similarities between us?
Take a minute and see yourself in the mirror 
You look like me: those eyes, lips - you can't deny

Have you thought about 
Why we look the same?
Why we feel the same?
Don't tell me it's by chance

Oh, you're my brother
You're my sister
We're one big family
Oh, you're my brother
You're my sister
Just one big family

It doesn't matter if you live far away from me
You feel I feel, you bleed I bleed, you cry and I cry
We sleep and dream
Sometimes we're sad, sometimes we're happy
You breathe I breathe
We love, walk, talk and we smile

I care about you
And I wish you could realise
There's no difference between us two
We're part of one family 
No matter how far you are
And even if we don’t know each other 
Oh, you and me, me and you, we are one

- Maher Zain -


My Brother and My Sister

KOTA LAMA "OLD TOWN"

Semarang , Rabu , 18 september 2019 Hai readers , setelah sekian lama ga upload bahan ataupun tulisan di blog, akhirnya hari ini pen...